Subscribe:

Ads 468x60px

Monday 17 December 2012

Sejarah Istana Negara

Istana Negara dibangun tahun 1796 untuk kediaman pribadi seorang warga negara Belanda J.A van Braam. Pada tahun 1816 bangunan ini diambil alih oleh pemerintah Hindia Belanda dan digunakan sebagai pusat kegiatan pemerintahan serta kediaman para Gubernur Jendral Belanda. Karenanya pada masa itu istana ini disebut juga sebagai Hotel Gubernur Jendral.

Pada mulanya bangunan yang berarsitektur gaya Yunani kuno itu bertingkat dua, namun pada tahun 1848 bagian atasnya dibongkar, dan bagian depan lantai bawah dibuat lebih besar untuk memberi kesan lebih resmi. Bentuk bangunan hasil perubahan 1848 inilah yang bertahan sampai sekarang, tanpa perubahan yang berarti. Luas bangunan ini lebih kurang 3.375 meter persegi.
Sesuai dengan fungsi istana ini, pajangan serta hiasannya cenderung memberi suasana sangat resmi. Bahkan kharismatik. Ada dua buah cermin besar peninggalan pemerintah Belanda, disamping hiasan dinding karya pelukis - pelukis besar, seperti Basoeki Abdoellah.
Banyak peristiwa penting yang terjadi di Istana Negara. Diantaranya ialah ketika Jendral de Kock menguraikan rencananya kepada Gubernur Jendral Baron van der Capellen untuk menindas pemberontakan Pangeran Diponegoro dan merumuskan strateginya dalam menghadapi Tuanku Imam Bonjol. Juga saat Gubernur Jendral Johannes van de Bosch menetapkan sistem tanam paksa atau cultuur stelsel. Setelah kemerdekaan, tanggal 25 Maret 1947, di gedung ini terjadi penandatanganan naskah persetujuan Linggarjati. Pihak Indonesia diwakili oleh Sutan Sjahrir dan pihak Belanda oleh Dr. Van Mook.
Istana Negara berfungsi sebagai pusat kegiatan pemerintahan negara, diantaranya menjadi tempat penyelenggaraan acara - acara yang bersifat kenegaraan, seperti pelantikan pejabat - pejabat tinggi negara, pembukaan musyawarah, dan rapat kerja nasional, pembukaan kongres bersifat nasional dan internasioal, dan tempat jamuan kenegaraan.
Sejak masa pemerintahan Belanda dan Jepang sampai masa pemerintahan Republik Indonesia, sudah lebih kurang 20 kepala pemerintahan dan kepala negara yang menggunakan Istana Negara sebagai kediaman resmi dan pusat kegiatan pemerintahan Negara.
(Istana Kepresidenan RI, Sekretariat Presiden RI,2004)

12 Peninggalan Sejarah Paling Misterius di Dunia


Hal misterius selalu menggugah keingin-tahuan manusia dengan rasa penasarannya (curiosity). Hal itu justru membuat banyak pertanyaan yang lahir untuk dijawab.
Namun terkadang ilmuwan lebih terfikir lenih banyak pertanyaan daripada jawaban yang telah ada. Berikut 12 peninggalan sejarah paling misterius berdasarkan pilihan terkini.
1. Monumental Instructions for the Post-Apocalypse / Monumen Petunjuk untuk Hari Kiamat (Amerika Serikat)
Di sebuah bukit kecil di timur laut tandus daerah Hartwell, Georgia AS, berdiri monumen paling aneh dan misterius di dunia.
Namun melihat dari arsitektur bangunan, monumen itu tidak diciptakan pada zaman kuno.
Dikenal sebagai ‘Georgia Guidestones’, lima struktur batu ini tingginya16 feet, dengan berat 20 ton.
Memiliki empat pilar batu granit persegi panjang keatas, yang masing-masing pilar dipahat mengenai instruksi dan petunjuk dari kedelapan “bahasa kebudayaan terbesar” diantaranya bahasa hieroglif dari:
Arabic, Cina, Russia, Inggris, Spanyol, Hindi, Hebrew dan Swahili – dengan instruksi agar manusia yang selamat dari bencana besar dapat membangun kembali peradaban baru di Bumi ini dan sama sekali tidak meninggalkan serta melupakan sejarah para leluhur.
Keempat pilar dibentuk seperti tanda tambah (+ plus) dan mempunyai jarak sekitar 5 meter karenanya pusat tengahnya ada sebuah pilar lagi yang tertulis commandment di dindingnya, lalu diatasnya ditindih oleh batu granit berbentuk buku persegi empat.
Di keempat sisi pada baru granit yang terbaring itu diatasnya, ada petunjuk dengan “bahasa kebudayaan tua” yang sudah lenyap di dunia yaitu:
Bahasa Sanksekerta (Sanskrit), Yunani Kuno (Classical Greek) dan Babylonian Cuneiform serta Mesir Kuno (berupa simbol-simbol) atau Egyptian Hieroglyphic.
Apakah instruksi dalam delapan bahasa itu berkaitan dengan ramalan kiamat? Ini yang masih belum jelas.
Bangunan ini didirikan oleh golongan Mansonic, Freemason, Illuminati, kaum pagan dan para pendukung golongan satanic lainnya.
Terlihat mereka telah membuat situs ini namun pada sisi tertinggi di bidang datar teratas adalah lambang golongan mereka.
Jadi seakan-akan semua dan seluruh budaya di dunia ini berasal, tunduk dan berawal dari satu sumber yaitu golongan mereka yang ingin mendirikan New World Order (NWO).
Terbukti mereka berniat mengajarkan faham ini, dan akan berlanjut di kebudayaan manusia berikutnya.
Tidak jelas juga perintah ini ditujukan untuk siapa. Lebih tidak jelas lagi, siapa yang membangun monumen aneh ini? Hanya ada satu orang yang tahu namun dia tak mau bicara. (peta lokasi)
*
2. Danau Michigan Stonehenge (Amerika Serikat)
Awalnya, sekelompok peneliti menggunakan sonar untuk mencari bangkai kapal di dasar Danau Michigan, hasil yang didapat sungguh mengejutkan.
Mereka justru menemukan struktur mirip Stonehenge kuno 40 feet di bawah permukaan air dekat pulau Beaver Island.
Sebagian dari batu tersebut dalam suatu lingkaran dan satu muncul untuk menunjukkan ukiran dari suatu Mastodon.
Diduga, benda purbakala ini dibangun 10,000 tahun lalu, kemungkinan bertepatan dengan pasca-Ice Age kehadiran manusia dan mastodons
Jadilah di daerah Michigan di Amerika sudah memiliki situs Petroglyph dan batu berdiri.
*
3. Yonaguni, Reruntuhan Peradaban Bawah Laut (Jepang)
Di pantai selatan pulau Yonaguni, Jepang, terdapat reruntuhan yang terendam, diperkirakan telah berusia sekitar 8.000 tahun.
Reruntuhan dibawah laut ini dikenal juga dengan nama Yonaguni Monument Underwater Ruins.
“Though some people believed that it was carved by geographic phenomena, it’s now confirmed to be man-made as the intricate stairways, carvings and right angles suggest.”
Meskipun sebagian orang percaya bahwa itu merupakan kreasi alam, namun sekarang muncul suara-suara yang menyebut itu buatan manusia.
Hal itu terlihat dari susunan tangga yang rumit, ukiran-ukiran yang ada di sana yang diyakini sebagai buatan manusia.
Situs ini ditemukan 1995 oleh seorang penyelam yang tersasar terlalu jauh dari pantai Okinawa. Kebetulan juga dia membawa camera untuk memotret bawah laut. (peta lokasi)
*
4. Kejaiban Bawah Laut Alexandria (Mesir)
Reruntuhan ini dipercaya merupakan kota Alexander Agung, di mana istana Cleopatra berada.
Tenggelamnya kota itu diperkirakan terjadi 1.500 tahun lalu akibat gempa bumi dahsyat.
Bersamaan dengan terbenamnya istana itu, tenggelam juga artefak-artefak yang menghiasi istana, serta bangunan-bangunan lain dari istana Cleopatra itu.
Reruntuhan kota yang ditemukan di dasar laut ini, memang sengaja tidak diangkat ke daratan.
Pemerintah setempat berencana akan  menjadikan lokasi reruntuhan ajaib di bawah laut itu sebagai wisata air.
*
5. Misteri Stones Baalbek (Libanon)
Kuil Romawi yang terbesar yang pernah dibangun dan kini tinggal reruntuhannya, sebenarnya bukan di Yunani atau Roma, tapi justru di Baalbek, Libanon.
Kuil Romawi bernama Stone Baalbek itu dihancurkan oleh Kaisar Bizantium Theodosius, beruntung tidak semua bagian musnah.
Masih ada 6 dari 54 kolom, yang masih berdiri hingga kini.
Enam kolom inilah menjadi saksi sejarah dan meninggalkan jejak mistri yang menunggu diungkap.
Meskipun sisa-sisa kemegahan kuil ini masih terlihat jelas, namun sebenarnyalah, kuil ini sempat terbengkalai akibat perang.
Selama beberapa dekade, jarang sekali wisatawan berkunjung ke tempat ini akibat perang. Untungnya juga, perang tidak sampai menghancurkan kuil bersejarah ini. (peta lokasi)
*
6. Tiga Lingkaran Batu Kuno Megalithic (Turki)
Di selatan Turki, tepat di utara perbatasan dengan Suriah, terdapat tiga lingkaran batu megalitik berusia ribuan tahun, lebih tua daripada batu lingkaran Stonehenge.
Anehnya, lingkaran-lingkaran batu kuno ini dibangun oleh kelompok pemburu pada masa itu.
Sebelumnya, dipercaya bahwa manusia purba tidak mungkin bisa membuat bangunan itu, sampai mereka mencapai taraf kemajuan tertentu.
Ketika ditemukan, lingkaran batu itu dalam keadaan terkubur. Tak ada yang tahu apa alasan atau latar belakang kenapa benda itu terkubur.
Namun sebagian orang percaya bahwa Göbekli Tepe dan wilayah sekitarnya adalah awal dari sejarah manusia yakni lokasi Taman Eden. (peta lokasi)
*
7. Patung Moai di Pulau Paskah / Easter Island (Chile)
Pulau Paskah, juga dikenal sebagai Rapa Nui atau Isla de Pascua, adalah sebuah pulau Polinesia di tenggara Samudra Pasifik, yang paling terkenal dengan patung-patung yang monumental yang diciptakan oleh orang-orang Rapanui.
Patung-patung, yang disebut Moai, adalah bagian dari penyembahan leluhur pulau yang dilakukan oleh masyarakat setempat pada masa itu.
Patung-patung itu diduga dibuat antara tahun 1250 Masehi dan 1500 Masehi.
Moai terberat berbobot 86 ton. Ini menggambarkan betapa besar prestasi mereka yang mampu menciptakan Rapanui, juga memindahkan patung-patung yang beratnya mencapai puluhan ton.
Beruntung, patung-patung kuno ini sebagian masih bisa dilihat di Raraku, tetapi ratusan patung lainnya dipindahkan ke pulau-pulau sekitar. (baca: Misteri Pulau Paskah: Banyak Patung “Moai”, Tapi Kemana Penduduknya? ) (peta lokasi)
*
8. Stonehenge, Monumen Prasejarah (Inggris)
Mungkin monumen kuno yang terbilang masih dalam kondisi baik adalah Stonehenge, terletak di Larkhill, Wiltshire, Inggris.
Bangunan purba ini diperkirakan dibangun 2500 sebelum masehi, namun kemudian mengalami revisi dan renovasi terus menerus selama 1400 tahun.
Meskipun segala teori dan spekulasi dikemukakan, tapi tak seorang pun tahu apa tujuan dan awal dari pembuatan monumen prasejarah ini.
Selama ini ilmuwan hanya berteori tentang Stonehenge yang misterius ini dan tetap menjadi salah satu misteri terbesar bumi. (baca: Alien Pernah Mampir di Crop Circle di Silbury Hill dekat Stonehenge, Inggris) (peta lokasi)
*
9. Machu Picchu (Peru)
Machu Picchu adalah kota peninggalan bangsa Inca yang paling terawat baik. Kota kerajaan ini tersembunyi di pegunungan Andes di wilayah Peru, berada di pegunungan yang tinggi dengan jalan yang terjal namun pada puncaknya datar.
Sebuah lokasi, yang konon merupakan tempat pelarian bangsa Inca dari kejaran Spanyol.
Kota ini selama berabad-abad tersembunyi dan terisolasi dari dunia luar sampai kemudian seorang arkeolog, Hiram Bingham, menemukannya pada tahun 1911.
Berdasarkan penelitian, diperkirakan kota Machu Picchu dibanun pada 1450 masehi sebagai tempat persembunyian penguasa Inca Pachacuti. (peta lokasi)
*
10. Great Zimbabwe Ruins (Zimbabwe)
Hanya sedikit orang yang tahu bahwa Zimbabwe, Afrika, memiliki reruntuhan batu kuno tertua di dunia. Lokasinya di pedesaan.
Diduga, reruntuhan batu kuno itu dulunya adalah bangunan yang dihuni oleh 18.000 jiwa.
Begitu besarnya kompleks bekas-bekas reruntuhan kuno ini, maka disebut Great Zimbabwe Ruins.
Berdasarkan penelitian, bangunan itu dibangun pada abad ke-11, uniknya bangunan itu didirikan tanpa menggunakan semen.
Namun hingga kini tidak ada yang tahu pasti mengapa situs itu akhirnya ditinggalkan. (peta lokasi)
*
11. Chavín de Huantar Ruins (Peru)
Meskipun tidak setenar Machu Picchu, reruntuhan Chavín de Huantar di Peru juga merupakan Situs Warisan Dunia menarik yang berisi sisa-sisa artefak yang dibangun oleh Chavín, Inca pra-budaya, sekitar 900 SM
Situs ini berfungsi sebagai tempat berkumpul bagi orang-orang di daerah tersebut untuk berkumpul dan beribadah.
Tidak jelas mengapa budaya Chavín menghilang, meskipun beberapa percaya bahwa reruntuhan Chavín de Huantar menawarkan petunjuk tentang mengapa beberapa peradaban menghilang.
Kebanyakan teori menyebut musnahnya Chavín karena kondisi lingkungan termasuk terjadinya gempa bumi, sementara dugaan lain adalah perebutan kekuasaan. (peta lokasi)
*
12. Coral Castle / Monumen Cinta Yang Hilang (Amerika Serikat)
Bagaimana menjelaskan seorang laki-laki bertinggi 5 feet dengan berat 100 pon, membangun taman yang rumit dengan menggunakan potongan-potongan batu karang yang masing-masing beratnya berton-ton?
Coral Castle, di Homestead, Florida, merupakan sebuah keajaiban yang sulit dijelaskan akal sehat.
Terlebih lagi, laki-laki yang membangun castle itu konon hanya berpendidikan setingkat kelas 4 SD.
Adalah Ed Leedskalnin, seorang imigran Latvia, yang membangun monumen yang disebut monumen cinta yang hilang.
Aneh! Kisahnya, pembangunan monumen ini bak kisah roman yang mengharu biru.
Ed Leedskaini mulai membangun castle itu pada tahun 1923, setelah ditolak cintanya oleh tunangannya di Latvia hanya beberapa hari sebelum pernikahan mereka.
Dan ia pun mengabdikan hidupnya untuk menyelesaikannya (monumen). Sayangnya, dia meninggal sebelum menumen cintanya selesai dibangun. Akan tetapi, setelah ia meninggal, 1951, konstruksi bangunan itu diteruskan pembangunannya.
Bukan kisah romantis ini yang bikin para ahli bingung, namun mereka heran dan takjub karena Leedskalnin, membangun sendiri benteng katang itu.
Lebih bingung lagi, karena pria itu sebenarnya hanya berpendidikan hingga kelas empat, namun anehnya ia mampu membangun benteng yang rumit itu.
Sesuatu yang sebenarnya hanya bisa dilakukan oleh para arsitek dan para ahli bangunan. Ini sungguh tak bisa dipahami. Bahkan seorang insinyur menyebut, “Bahkan, Albert Einstein pun belum tentu mampu memahami keajaiban ini.”(peta lokasi)
Itulah 12 peninggalan sejarah berupa monumen dan reruntuhan serta karya seni manusia yang masih banyak pertanyaan oleh para ilmuwan tentang keberadaaanya dibanding jawabannya. (weburbanist/icc.wp.com)
*****
((( IndoCropCircles.wordpress.com )))

Perjuangan bangsa Indonesia dalam memperta¬hankan kemerdekaan dari ancaman disintegrasi


Bentuk pergolakan dan pemberontakan antara lain:
Pasca Proklamasi Kemerdekaan, perjuangan bangsa Indonesia belum selesai dan sangat berat. Mengapa? Sebab menghadapi dua musuh dalam perjuangan. Di satu sisi harus berjuang mem-pertahankan kemerdekaan dari ancaman Sekutu dan NICA. Sementara disisi lain harus menghadapi tindakan makar dari gerakan separatis. Mereka menikam dari belakang, di saat bangsa membutuhkan kekuatan untuk mempertahankan kemerdekaan. Tindakan makar itu tidak bisa dibiarkan, harus ditumpas. Berkat kesigapan TNI yang didukung rakyat, akhirnya pemberontakan dapat ditumpas. Agar kalian lebih jelas, ikutilah pembahasan berikut ini!
a. PKI Madiun 1948,
Membahas tentang pemberontakan PKI di Madiun tidak bisa lepas dari jatuhnya kabinet Amir Syarifuddin tahun 1948. Mengapa kabinet Amir jatuh? Jatuhnya kabinet Amir disebabkan oleh kegagalannya dalam Perundingan Renville yang sangat merugikan Indonesia. Untuk merebut kembali kedudukannya,pada tanggal 28 Juni 1948 Amir Syarifuddin membentuk Front Demokrasi Rakyat (FDR) Untuk memperkuat basis massa, FDR membentuk organisasi kaum petani dan buruh. Selain itu dengan memancing bentrokan dengan menghasut buruh. Puncaknya ketika terjadi pemogokan di pabrik karung Delanggu (Jawa Tengah) pada tanggal 5 Juli 1959. Pada tanggal 11 Agustus 1948, Musso tiba dari Moskow. Amir dan FDR segera bergabung dengan Musso. Untuk memperkuat organisasi, maka disusunlah doktrin bagi PKI. Doktrin itu bernama Jalan Baru. PKI banyak melakukan kekacauan, terutama di Surakarta.
Oleh PKI daerah Surakarta dijadikan daerah kacau (wildwest). Sementara Madiun dijadikan basis gerilya. Pada tanggal 18 September 1948, Musso memproklamasikan berdirinya pemerintahan Soviet di Indonesia. Tujuannya untuk meruntuhkan Republik Indonesia yang berdasarkan
Pancasila dan menggantinya dengan negara komunis. Pada waktu yang bersamaan, gerakan PKI dapat merebut tempat-tempat penting di Madiun. Untuk menumpas pemberontakan PKI, pemerintah melancarkan operasi militer. Dalam hal ini peran Divisi Siliwangi cukup besar. Di samping itu, Panglima Besar Jenderal Soedirman memerintahkan Kolonel Gatot Subroto di Jawa Tengah dan Kolonel Sungkono di Jawa Timur untuk mengerahkan pasukannya menumpas pemberontakan PKI di Madiun. Dengan dukungan rakyat di berbagai tempat, pada tanggal 30 September 1948, kota Madiun berhasil direbut kembali oleh tentara Republik. Pada akhirnya tokoh-tokoh PKI seperti Aidit dan Lukman melarikan diri ke Cina dan Vietnam. Sementara itu, tanggal 31 Oktober 1948 Musso tewas ditembak. Sekitar 300 orang ditangkap oleh pasukan Siliwangi pada tanggal 1 Desember 1948 di daerah Purwodadi, Jawa Tengah.
Dengan ditumpasnya pemberontakan PKI di Madiun, maka selamatlah bangsa dan negara Indonesia dari rongrongan dan ancaman kaum komunis yang bertentangan dengan ideologi Pancasila. Penumpasan pemberontakan PKI dilakukan oleh bangsa Indonesia sendiri, tanpa bantuan apa pun dan dari siapa pun. Dalam kondisi bangsa yang begitu sulit itu, ternyata RI sanggup menumpas pemberontakan yang relatif besar oleh golongan komunis dalam waktu singkat.
b. Pembrotakan DI/TII ( Darul Islam/ Tentara Islam Indonesia)
1. DI/TII Jawa Barat
Sekar Marijan Kartosuwiryo mendirikan Darul Islam (DI) dengan tujuan menentang penjajah Belanda di Indonesia. Akan tetapi, setelah makin kuat, Kartosuwiryo memproklamasikan berdirinya Negara Islam Indonesia (NII) pada tanggal 17 Agustus 1949 dan tentaranya dinamakan Tentara Islam Indonesia (TII). Upaya penumpasan dengan operasi militer yang disebut Operasi Bharatayuda. Dengan taktis Pagar Betis. Pada tanggal 4 juni 1962, Kartosuwiryo berhasil ditanggap oleh pasukan Siliwangi di Gunung Geber, Majalaya, Jawa Barat. Akhirnya Kartosuwiryo dijatuhi hukuman mati 16 Agustus 1962.
2. DI/TII Jawa Tengah
Gerakan DI/TII juga menyebar ke Jawa Tengah, Aceh, dan Sulawesi Selatan. Gerakan DI/TII di Jawa Tengah yang dipimpin oleh Amir Fatah di bagian utara, yang bergerak di daerah Tegal, Brebes dan Pekalongan. Setelah bergabung dengan Kartosuwiryo, Amir Fatah kemudian diangkat sebagai komandan pertemburan Jawa Tengah dengan pangkat Mayor Jenderal Tentara Islam Indonesia. Untuk menghancurkan gerakan ini, Januari 1950 dibentuk Komando Gerakan Banteng Negara (GBN) dibawah Letkol Sarbini. Pemberontakan di Kebumen dilancarkan oleh Angkatan Umat Islam (AUI) yang dipimpin oleh Kyai Moh. Mahfudz Abdulrachman (Romo Pusat atau Kiai Sumolanggu) Gerakan ini berhasil dihancurkan pada tahun 1957 dengan operasi militer yang disebut Operasi Gerakan Banteng Nasional dari Divisi Diponegoro. Gerakan DI/TII itu pernah menjadi kuat karena pemberontakan Batalion 426 di Kedu dan Magelang/ Divisi Diponegoro. Didaerah Merapi-Merbabu juga telah terjadi kerusuhan-kerusuhan yang dilancarkan oleh Gerakan oleh Gerakan Merapi-Merbabu Complex (MMC). Gerakan ini juga dapat dihancurkan. Untuk menumpas gerakan DI/TII di daerah Gerakan Banteng Nasional dilancarkan operasi Banteng Raiders.
3. DI/TII Aceh
Adanya berbagai masalah antara lain masalah otonomi daerah, pertentangan antargolongan, serta rehabilitasi dan modernisasi daerah yang tidak lancar menjadi penyebab meletusnya pemberontakan DI/TII di Aceh. Gerakan DI/TII di Aceh dipimpin oleh Tengku Daud Beureueh yang pada tanggal 20 September 1953 memproklamasikan daerah Aceh sebagai bagian dari Negara Islam Indonesia dibawah pimpinan Kartosuwiryo. Pemberontakan DI/TII di Aceh diselesaikan dengan kombonasi operasi militer dan musyawarah. Hasil nyata dari musyawarah tersebut ialah pulihnya kembali keamanan di daerah Aceh.
4. DI/TII Sulawesi Selatan
Pemerintah berencana membubarkan Kesatuan Gerilya Sulawesi Selatan (KGSS) dan anggotanya disalurkan ke masyarakat. Tenyata Kahar Muzakar menuntut agar Kesatuan Gerilya Sulawesi Selatan dan kesatuan gerilya lainnya dimasukkan delam satu brigade yang disebut Brigade Hasanuddin di bawah pimpinanya. Tuntutan itu ditolak karena banyak diantara mereka yang tidak memenuhi syarat untuk dinas militer. Pemerintah mengambil kebijaksanaan menyalurkan bekas gerilyawan itu ke Corps Tjadangan Nasional (CTN). Pada saat dilantik sebagai Pejabat Wakil Panglima Tentara dan Tetorium VII, Kahar Muzakar beserta para pengikutnya melarikan diri ke hutan dengan membawa persenjataan lengkap dan mengadakan pengacauan. Kahar Muzakar mengubah nama pasukannya menjadi Tentara Islam Indonesia dan menyatakan sebagai bagian dari DI/TII Kartosuwiryo pada tanggal 7 Agustus 1953. Tanggal 3 Februari 1965, Kahar Muzakar tertembak mati oleh pasukan TNI.
Andi Aziz
Adapun faktor yang menyebabkan pemberontakan adalah :
1. Menuntut agar pasukan bekas KNIL saja yang bertanggung jawab atas keamanan di Negara Indonesia Timur.
2. Menentang masuknya pasukan APRIS dari TNI
3. Mempertahankan tetap berdirinya Negara Indonesia Timur.
Karena tindakan Andi Azis tersebut maka pemerintah pusat bertindak tegas. Pada tanggal 8 April 1950 dikeluarkan ultimatum bahwa dalam waktu 4 x 24 jam Andi Azis harus melaporkan diri ke Jakarta untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, pasukannya harus dikonsinyasi, senjata-senjata dikembalikan, dan semua tawanan harus dilepaskan. Kedatangan pasukan pimpinan Worang kemudian disusul oleh pasukan ekspedisi yang dipimpin oleh Kolonel A.E Kawilarang pada tanggal 26 April 1950 dengan kekuatan dua brigade dan satu batalion di antaranya adalah Brigade Mataram yang dipimpin oleh Letnan Kolonel Suharto. Kapten Andi Azis dihadapkan ke Pengadilan Militer di Yogyakarta untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya dan dijatuhi hukuman 15 tahun penjara.
d. APRA ( Angkatan Perang Ratu Adil )
Pada bulan Januari 1950 di Jawa Barat di kalangan KNIL timbul Angkatan Perang Ratu Adil (APRA) yang dipimpin oleh Kapten Westerling. Tujuan APRA adalah mempertahankan bentuk Negara Federal Pasundan di Indonesia dan mempertahankan adanya tentara sendiri pada setiap negara bagian Republik Indonesia Serikat. APRA mengajukan ultimatum menuntut supaya APRA diakui sebagai Tentara Pasundan dan menolak dibubarkannya Pasundan/negara Federal tersebut. Ultimatum ini tidak ditanggapi oleh pemerintah, maka pada tanggal 23 Januari 1950 di Bandung APRA melancarkan teror, APRA berhasil ditumpas. Ternyata dalang gerakan APRA ini berada di Jakarta, yakni Sultan Hamid II. Rencana gerakannya di Jakarta ialah menangkap beberapa menteri Republik Indonesia Serikat yang sedang menghadiri sidang kabinet dan membunuh Menteri Pertahanan Sri Sultan Hamengkubuwono IX, Sekertaris Jenderal Kementerian Pertahanan Mr. A. Budiardjo, dan Pejabat Kepada Staf Angkatan Perang Kolonel T.B Simatupang. Rencana tersebut berhasil diketahui dan diambil tindakan preventif, sehingga sidang kabinet ditunda. Sultan Hamid II berhasil ditangkap pada tanggal 4 April 1950. Akan tetapi, Westerling berhasil melarikan diri ke luar negeri.
e. RMS, ( Republik Maluku Selatan )
Pada tanggal 25 April 1950 di Ambon diproklamasikan berdirinya Republik Maluku Selatan (RMS) yang dilakukan oleh Dr. Ch. R. S. Soumokil mantan Jaksa Agung Negara Indonesia Timur. Soumokil sebenarnya terlibat dalam pemberontakan Andi Azis. Namun, setelah gagalnya gerakan itu ia melarikan diri ke Maluku Tengah dengan Ambon sebagai pusat kegiatannya. Untuk itu pemerintah mengutus Dr. Leimena untuk mengajak berunding. Misi Leimena tidak berhasil karena RMS menolak untuk berunding. Pemerintah bertindak tegas, pasukan ekspedisi di bawah pimpinan Kolonel A. E. Kawilarang dikirimkan ke Ambon. Dalam pertempuran memperebutkan benteng New Victoria, Letkol Slamet Riyadi tertembak dan gugur. Pada tanggal 28 September 1950 pasukan ekspedisi mendarat di Ambon dan bagian utara pulau itu berhasil dikuasai. Tanggal 2 Desember 1963 Dr. Soumokil berhasil ditangkap selanjutnya tanggal 21 April 1964 diadili oleh Mahkamah Militer Laut Luar Biasa dan dijatuhi hukuman mati.
f. PRRI (Pemerintah Revolusioner Republik Indonesia)
Munculnya pemberontakan PRRI diawali dari ketidakharmonisan hubungan pemerintah daerah dan pusat. Daerah kecewa terhadap pemerintah pusat yang dianggap tidak adil dalam alokasi dana pembangunan. Kekecewaan tersebut diwujudkan dengan pembentukan dewan-dewan daerah seperti berikut.
a. Dewan Banteng di Sumatra Barat yang dipimpin oleh Letkol Ahmad Husein.
b. Dewan Gajah di Sumatra Utara yang dipimpin oleh Kolonel Maludin Simbolan.
c. Dewan Garuda di Sumatra Selatan yang dipimpin oleh Letkol Barlian.
d. Dewan Manguni di Sulawesi Utara yang dipimpin oleh Kolonel Ventje Sumual.
Tanggal 10 Februari 1958 Ahmad Husein menuntut agar Kabinet Djuanda mengundurkan diri dalam waktu 5 x 24 jam, dan menyerahkan mandatnya kepada presiden. Tuntutan tersebut jelas ditolak pemerintah pusat. Setelah menerima ultimatum, maka pemerintah bertindak tegas dengan memecat secara tidak hormat Ahmad Hussein, Simbolon, Zulkifli Lubis, dan Dahlan Djambek yang memimpin gerakan sparatis. Langkah berikutnya tanggal 12 Februari 1958 KSAD A.H. Nasution membekukan Kodam Sumatra Tengah dan selanjutnya menempatkan langsung di bawah KSAD.
Pada tanggal 15 Februari 1958 Achmad Hussein memproklamasikan berdirinya Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia (PRRI). Sebagai perdana menterinya adalah Mr. Syafruddin Prawiranegara. Agar semakin tidak membahayakan negara, pemerintah melancarkan operasi militer untuk menumpas PRRI. Berikut ini operasi militer tersebut.
Untuk menumpas pemberontakan PRRI/Permesta dilaksanakan operasi gabungan yang terdiri atas unsur-unsur darat, laut, udara, dan kepolisian. Serangkaian operasi yang dilakukan adalah sebagai berikut :
1. Operasi Tegas dengan sasaran Riau dipimpin oleh Letkol Kaharudin Nasution. Tujuan mengamankan instansi dan berhasil menguasai kota. Pekanbaru pada tanggal 12 Maret 1958.
2. Operasi 17 Agustus dengan sasaran Sumatera Barat dipimpin oleh Kolonel Ahmad Yani berhasil menguasai kota Padang pada tanggal 17 April 1958 dan menguasai Bukittinggi 21 Mei 1958.
3. Operasi Saptamarga dengan sasaran Sumatera Utara dipimpin oleh Brigjen Jatikusumo.
4. Operasi Sadar dengan sasaran Sumatera Selatan dipimpin oleh Letkol Dr. Ibnu Sutowo.
5. Penumpas pemberontakan Permesta dilancarkan operasi gabungan dengan nama Merdeka di bawah pimpinan Letkol Rukminto Hendraningrat, yang terdiri dari :
• Operasi Saptamarga I dengan sasaran Sulawesi Utara bagian Tengah, dipimpin oleh Letkol Sumarsono.
• Operasi Saptamarga II dengan sasaran Sulawesi Utara bagian Selatan, dipimpin oleh Letkol Agus Prasmono.
• Operasi Saptamarga III dengan sasaran Kepulauan Sebelah Utara Manado, dipimpin oleh Letkol Magenda.
• Operasi Saptamarga IV dengan sasaran Sulawesi Utara, dipimpin oleh Letkol Rukminto Hendraningrat
3. Peristiwa G-30-S/PKI 1965.
1). Kondisi Politik Menjelang G 30 S/PKI
Doktrin Nasakom yang dikembangkan oleh Presiden Soekarno memberi keleluasaan PKI untuk memperluas pengaruh. Usaha PKI untuk mencari pengaruh didukung oleh kondisi ekonomi bangsa yang semakin memprihatinkan. Dengan adanya nasakomisasi tersebut, PKI menjadi salah satu kekuatan yang penting pada masa Demokrasi Terpimpin bersama Presiden Soekarno dan Angkatan Darat. Pada akhir tahun 1963, PKI melancarkan sebuah gerakan yang disebut “aksi sepihak”. Para petani dan buruh, dibantu para kader PKI, mengambil alih tanah penduduk, melakukan aksi demonstrasi dan pemogokan. Untuk melancarkan kudeta, maka PKI membentuk Biro Khusus yang diketuai oleh Syam Kamaruzaman. Biro Khusus tersebut mempunyai tugas-tugas berikut.
a. Menyebarluaskan pengaruh dan ideologi PKI ke dalam tubuh ABRI.
b. Mengusahakan agar setiap anggota ABRI yang telah bersedia menjadi anggota PKI dan telah disumpah dapat membina anggota ABRI lainnya.
c. Mendata dan mencatat para anggota ABRI yang telah dibina atau menjadi pengikut PKI agar sewaktu-waktu dapat dimanfaatkan untuk kepentingannya.
Memasuki tahun 1965 pertentangan antara PKI dengan Angkatan Darat semakin meningkat. D.N. Aidit sebagai pemimpin PKI beserta Biro Khususnya, mulai meletakkan siasat-siasat untuk melawan komando puncak AD. Berikut ini siasat-siasat yang ditempuh oleh Biro Khusus PKI.
a. Memojokkan dan mencemarkan komando AD dengan tuduhan terlibat dalam persekongkolan (konspirasi) menentang RI, karena bekerja sama dengan Inggris dan Amerika Serikat.
b. Menuduh komando puncak AD telah membentuk “Dewan Jenderal” yang tujuannya menggulingkan Presiden Soekarno.
c. Mengorganisir perwira militer yang tidak mendukung adanya “Dewan Jenderal”.
d. Mengisolir komando AD dari angkatan-angkatan lain.
e. Mengusulkan kepada pemerintah agar membentuk Angkatan Kelima yang terdiri dari para buruh dan petani yang dipersenjatai.
Ketegangan politik antara PKI dan TNI AD mencapai puncaknya setelah tanggal 30 September 1965 dini hari, atau awal tanggal 1 Oktober 1965. Pada saat itu terjadi penculikan dan pembunuhan terhadap para perwira Angkatan Darat.
2. Seputar Penculikan Para Jenderal AD, Usaha Kudeta, dan Operasi Penumpasan
Peristiwa penculikan dan pembunuhan terhadap para perwira AD, kemudian dikenal Gerakan 30 S/PKI. Secara rinci para pimpinan TNI yang menjadi korban PKI ada 10 orang, yaitu 8 orang di Jakarta dan 2 orang di Yogyakarta. Mereka diangkat sebagai Pahlawan Revolusi.
2). Berikut ini para korban keganasan PKI.
a. Di Jakarta
1) Letjen Ahmad Yani, Men/Pangad.
2) Mayjen S.Parman, Asisten I Men/Pangad.
3) Mayjen R. Suprapto, Deputi II Men/Pangad.
4) Mayjen Haryono, M.T, Deputi III Men/Pangad.
5) Brigjen D.I. Panjaitan, Asisten IV Men/Pangad.
6) Brigjen Sutoyo S, Inspektur Kehakiman/Oditur Jendral TNI AD.
7) Lettu Piere Andreas Tendean, Ajudan Menko Hankam/ Kepala Staf Angkatan Bersenjata.
8) Brigadir Polisi Karel Sasuit Tubun, Pengawal rumah Wakil P.M. II Dr. J. Leimena.
b. Di Yogyakarta
1) Kolonel Katamso D, Komandan Korem 072 Yogyakarta.
2) Letnan Kolonel Sugiyono M., Kepala Staf Korem 072 Yogyakarta.
Ahmad Yani MT Haryono S Parman Sutoyo S
Jenderal Nasution berhasil meloloskan diri. Akan tetapi putrinya Ade Irma Suryani tertembak yang akhirnya meninggal tanggal 6 Oktober 1965, dan salah satu ajudannya ditangkap. Ajudan Nasution (Lettu Pierre A. Tendean), mayat tiga jenderal, dan tiga jenderal lainnya yang masih hidup dibawa menuju Halim. Di Halim, para jenderal yang masih hidup dibunuh secara kejam. Sejumlah anggota Gerwani dan Pemuda Rakyat terlibat dalam aksi pembunuhan tersebut. Ketujuh mayat kemudian dimasukkan dalam sebuah sumur yang sudah tidak dipakai lagi di Lubang Buaya. Untuk mengenang peristiwa yang mengerikan tersebut, di Lubang Buaya dibangun Monumen Pancasila Sakti. Peristiwa pembunuhan juga terjadi di daerah Yogyakarta. Komandan Korem 072 Yogyakarta Kolonel Katamso dan Kepala Stafnya Letkol Sugiyono diculik dan dibunuh oleh kaum pemberontak di Desa Kentungan. Pagi hari sekitar jam 07.00 WIB Letkol Untung berpidato di RRI Jakarta. Dalam pidatonya, Letkol Untung mengatakan bahwa “Gerakan 30 September” adalah suatu kelompok militer yang telah bertindak untuk melindungi Presiden Soekarno dari kudeta. Kudeta itu direncanakan oleh suatu dewan yang terdiri atas jenderal-jenderal Jakarta yang korup yang menikmati penghasilan tinggi dan menjadi kaki tangan CIA (Agen Rahasia Amerika). Setelah mendengar pidato Letkol Untung di RRI, timbul kebingungan di dalam masyarakat. Presiden Soekarno berangkat menuju Halim. Presiden mengeluarkan perintah agar seluruh rakyat Indonesia tetap tenang dan meningkatkan kewaspadaan, serta menjaga persatuan. Diumumkan pula bahwa pimpinan Angkatan Darat untuk sementara waktu berada langsung di tangan presiden sebagai Panglima Tertinggi ABRI. Selain itu melaksanakan tugas seharihari ditunjuk Mayjen Pranoto. Namun, di saat yang sama, tanpa sepengetahuan presiden Mayjen Soeharto mengangkat dirinya sebagai pimpinan AD.
3). Penumpasan G 30 S/PKI
Pada tanggal 2 Oktober 1965 Presiden Soekarno memanggil semua panglima angkatan ke Istana Bogor. Dalam pertemuan tersebut Presiden Soekarno mengemukakan masalah penyelesaian peristiwa G 30 S/PKI. Dalam rangka penjelasan G 30 S/PKI, presiden menetapkan kebijaksanaan berikut.
a. Penyelesaian aspek politik akan diselesaikan sendiri oleh presiden.
b. Penyelesaian aspek militer dan administratif diserahkan kepada Mayjen Pranoto
c. Penyelesaian militer teknis, keamanan, dan ketertiban diserahkan kepada Mayjen Soeharto
Berikut ini penumpasan G 30 S/PKI dari aspek militer. Lihat tabel 12.3
4). Dampak Sosial Politik dari Peristiwa G 30 S/PKI
Berikut ini dampak sosial politik dari G 30 S/PKI.
a. Secara politik telah lahir peta kekuatan politik baru yaitu tentara AD.
b. Sampai bulan Desember 1965 PKI telah hancur sebagai kekuatan politik di Indonesia.
c. Kekuasaan dan pamor politik Presiden Soekarno memudar.
d. Secara sosial telah terjadi penangkapan dan pembunuhan terhadap orang-orang PKI atau”dianggap PKI”, yang tidak semuanya melalui proses pengadilan dengan jumlah yang relatif banyak.
4. Pendapat para ahli tentang peristiwa G-30-S-1965/ PKI
Konsekuensi dari peristiwa yang samar dan melibatkan berbagai pihak menimbulkan penafsiran yang cukup beragam. Peristiwa Penculikan yang diikuti dengan perebutan kekuasaan serta pembasmian terhadap orang yang dianggap musuh politik menjadi suatu topik yang neraik, kompleks, membingungkan sekaligus menantang. Beberapa versi yang ada, antara lain:
a. Pertama, interpretasi yang menekankan bahwa pelaku utama G 30 S adalah PKI. Sejak awal PKI telah berusaha merintis usaha untuk merebut kekuasaan, termasuk menyusupkan orang-orangnya ke kelompok lain, termasuk AD. Dewan Revolusi yang melakukan penculikan terhadap sejumlah perwira AD hanyalah organ pelaksana yang sejak awal sudah dikenaro oleh PKI. Pandangan ini antara lain dikemukakan oleh Nugroho Notosusanto dan Ismail Saleh melalui bukunya (Tragedi Nasional, Percobaan Kup G 30 S/PKI di Indonesa), Sekretariat Negara ( Gerakan 30 September Pemberontakan Partai Komunis Indonesia; Latar Belakang, Aksi dan Penumpasannya), Arnold Brackman ( The Communist Collapse in Indonesia).
b. Kedua, suatu interpretasi yang menekankan bahwa pelaku utama dari gerakan ini adalah Angkatan Darat sendiri. Konflik internal AD, terutama antara perwira senior yang konservatif dan suka hidup mewah dengan para perwira progresif yang prihatin dengan kehidupan masyarakat yang banyak susah sementara beberapa perwira tinggi militer justru hidup mewah. Termasuk diantaranya yang beranggapan bahwa kasus ini sebenarnya hanya terkait dengan Divisi Diponegoro. Beberapa pengarang yang beranggapan semacam ini antara lain MR Siregar (Tragedi Manusia dan Kemanusiaan, Kasus Indonesia: Sebuah Holokaus yang Diterima sesudah Perang Dunia Kedua), Coen Holtsappel (The 30 September Movement), Anderson dan Ruth McVey (A Preliminary Analysis of the October 1, 1965: Coup in Indonesia)
c. Ketiga, pelaku utama dan kemudian yang harus bertanggungjawab terhadap peristiwa G 30 S adalah Letnan Jenderal Suharto sendiri. Dia yang sejak awal sudah diberitahu oleh Latief akan rencana penculikan serta tindakannya yang dengan cepat menumpas kelompok pemberontak hanya mungkin dapat dilaksanakan kalau yang bersangkutan tahu betul scenario yang ada. Beberapa tulisan yang terkait dengan interpretasi ini adalah Wimandjaya K.Litohoe (Primadosa), Imam Soedjono (Yang Berlawan, Membongkar Tabir Pemalsuan Sejarah PKI)
d. Keempat, Pandangan yang beranggapan bahwa pelaku utama dari peristiwa G 30 S adalah Presiden Sukarno sendiri. Para perwira yang tergabung dalam Dewan revolusi merupakan tokoh-tokoh yang sangat mengagumi Presiden Sukarno sekaligus sangat dekat dengan Presiden Sukarno. Termasuk beberapa tokoh di luar AD yang kemudian bertemu di Halim Perdanakusumah merupakan orang-orang dekat Sukarno. Presiden yang berusaha memperkuat posisinya ingin pimpinan AD semakin tunduk dan setia dengan kepemimpinannya. Tulisan ini antara lain dianut oleh Antonie C.A.Dake (In The Spirit of The Red Banteng: Indonesian Communism between Moscow and Peking, Sukarno File, Berkas-berkas Soekarno 1965-1967, Kronologi suatu keruntuhan) Soegiarso Soerojo (Siapa menabur Angin akan menuai Badai), John Hughes ( The End of Soekarno), Ulf Sundhaussen (Politik Militer Indonesia 1945-1967: Menuju Dwifungsi ABRI).
e. Kelima, Pandangan yang beranggapan bahwa peristiwa yang terjadi merupakan hasil skenario dari kekuatan yang diorganisir dan direncanakan oleh agen rahasia Amerika, CIA. Amerika yang sejak awal berusaha menguasai Indonesia, paling tidak menjadikan Indonesia sebagai sekutunya terus berusaha memperkuat pengaruhnya di Indonesia. Untuk itu Amerika sangat berkepentingan mengganti posisi Presiden Sukarno serta menyingkirkan pengaruh dan kekuatan PKI. Tulisan ini antara lain dikembangkan oleh Greg Poulgrain ( The Genesis of Confrontation: Malaysia, Brunei and Indonesia, 1945-1965).
f. Keenam, pandangan yang beranggapan bahwa pelaku G 30 S tidak tunggal. Pandangan ini juga masih beragam; antara lain; yaitu yang beranggapan bahwa ada konspirasi antara kekuatan AD dengan kekuatan asing, khususnya Amerika dan Inggris. Anggapan ini antara lain dikembangkan oleh Harsutejo (G 30 S Sejarah yang digelapkan Tangan berdarah CIA dan Rejim Suharto), Di samping itu juga ada yang beranggapan bahwa peristiwa G 30 S adalah konspirasi antara Presiden Sukarno, PKI dan RRC sebagaimana yang kembangkan oleh Victor M. .Fic (Kudeta 1 Oktober 1965, Sebuah Studi tentang Konspirasi). Sementara juga ada yang beranggapan bahwa pelaku dari G 30 S adalah perpaduan antara pimpinan PKI yang keblinger, kecerdikan subversi nekolim dan adanya oknum-oknum yang tidak bera. Pandangan ini antara lain dikemukakan oleh Presiden Sukarno (Pelengkap Nawaksara
Dari uraian singkat di atas, kita bisa melihat bahwa ternyata memang tidak mudah untuk bisa menentukan dengan pasti siapa dibalik G30S. Setiap kesimpulan yang dibuat akan dibantah oleh yang lain sehingga tidak akan ada kesimpulan yang diterima oleh semua pihak. Setiap orang mempunyai kesimpulan sesuai pengalaman dan keyakinan masing-masing yang sifatnya individual.
5. Dampak sosial-politik dari peristiwa G-30-S-1965/ PKI di dalam masyarakat
a. Sosial
Menanggapi peristiwa G 30 S PKI presiden Soekarno bersikap kurang tegas sehingga menimbulkan reaksi dari rakyat terutama kalangan amahsiswa dan pelajar yang mendapat dukungan ABRI.
Secara sosial telah terjadi penangkapan dan pembunuhan terhadap orang-
orang PKI atau”dianggap PKI”, yang tidak semuanya melalui proses pengadilan dengan jumlah yang relatif banyak.
b. Ekonomi
Terjadinya kondisi harga barang-barang naik dan terjadi inflasi sangat tinggi bahkan melebihi 600% setahun.
Upaya mengatasi inflasi :
• Mengadakan devaluasi rupiah lama menjadi rupiah baru, dari Rp 1000
menjadi Rp 100 uang baru.
• Menaikkan harga bahan bakar menjadi empat kali lipat sejak 1 Januari 1966
yang mengakibatkan naiknya harga-harga barang secar tidak terkendali
c. Dampak Politik
Munculnya gelombang aksi menentang ketidak tegasan Presiden Soekarno tentang peristiwa G 30 S PKI terutama dari kalangan mahasiswa dan pelajar misalnya KAMI, KAPPI,KAPI, KAWI, KABI yang kemudian mengeluarkan tuntutan yang dikenal dengan TRITURA ( Tiga Tuntutan Rakyat ) pada 10 Januari 1966 yang berisi :
a. Pembubaran PKI
b. Pembersihan kabinet Dwikora dari unsur-unsur PKI
c. Penurunan harga-harga (perbaikan ekonomi)
Dalam usaha menuntut TRITURA telah gugur seorang mahasiswa Arief Rahman Hakim yang tertembus peluru pengawal kepresidenan. Reaksi presiden terhadap aksi-aksi demo menentang dirinya adalah membubarkan KAMI pada 25 Februari 1966. pada tanggal 11 Maret 1966 Presiden memimpin sidang kabinet yang membahas kemelut politik saat itu. Namun presiden buru-buru pergi ke Bogor karena ada informasi di sekitar istana terdapat pasukan-pasukan liar.
Tindakan Presiden ini mengundang tanggapan dari 3 perewira TNI AD yaitu :
• Mayor Jenderal Basuki Rahmat
• Brigadir Jenderal M. Yusuf
• Brigadir Jenderal Amir Mahmud
Yang menyusul ke Bogor dengan membawa pesan dari Jenderal Soeharto bahwa Soeharto siap mengatasi keadaan kalau presiden memberi kepercayaan padanya. Sehingga presiden kemudian memerintahkan ketiga jenderal dan Komandan resimen Cakrabirawa BrigJen Sabur untuk membuat konsep surat perintah kepada Jenderal Soeharto yang kemudian dikenal dengan nama Surat Perintah 11 Maret (SUPERSEMAR) dalam TAP MPRS No. IX/MPRS/1966 yang intinya berisi :
Memerintahkan kepada Letnan Jenderal Soeharto atas nama presiden untuk mengambil tindakan yang dianggap perlu untuk terjaminnya keamanan dan ketertiban serta stabilitas jalannya pemerintahn dan jalannya revolusi serta menjamin keselamatan pribadi dan kewibawaan presiden.
Langkah selanjutnya adalah Letjen Soeharto membubarkan PKI dan Ormas-ormasnya sebagai partai terlarang di seluruh Indonesia pada 12 Maret 1966 ditetapkan dalam TAP MPRS No. XXV/MPRS/1966.
Dampak sosial politik dari G 30 S/PKI.
a. Secara politik telah lahir peta kekuatan politik baru yaitu tentara AD.
b. Sampai bulan Desember 1965 PKI telah hancur sebagai kekuatan politik di
Indonesia.
c. Kekuasaan dan pamor politik Presiden Soekarno memudar.

Tuesday 14 February 2012

11 jenis manusia yang dido'akan Malaikat

PERCAYA kepada malaikat adalah antara rukun iman. Ada malaikat yang ditugaskan berdoa kepada makhluk manusia dan sudah tentu seseorang yang didoakan malaikat mendapat keistimewaan. Dalam hidup, kita sangat memerlukan bantuan rohani dalam menghadapi ujian yang kian mencabar. Bantuan dan sokongan malaikat sangat diperlukan.
Kali ini penulis ingin menyenaraikan antara jenis manusia yang akan menerima doa malaikat.  Ketika itulah sewaktu kita menghadapi masalah, kerumitan, keperluan dan bimbingan, bukan saja kita perlukan kekuatan doa dari lidah, tetapi juga sokongan malaikat.
Antara orang yang mendapat doa malaikat ialah:

1. Orang yang tidur dalam keadaan bersuci.

Rasulullah s.a.w bersabda, maksudnya: "Sesiapa yang tidur dalam keadaan suci, malaikat akan bersamanya di dalam pakaiannya. Dia tidak akan bangun hingga malaikat berdoa: "Ya Allah, ampunilah hamba-Mu si fulan kerana tidur dalam keadaan suci."
http://api.ning.com/files/czNgqUQ1z1RNjLJJN5U-xjvuLb1Nn5Wpw49qx-5uYQn82wO*vuRFjDpbKoIXSszB61uim2JOJeKd51*-7s-C0*pLjxplDJxD/4567.bmp

2. Orang yang sedang duduk menunggu waktu solat.

Rasulullah s.a.w bersabda maksudnya: "Tidaklah salah seorang antara kalian yang duduk menunggu solat, selama ia berada dalam keadaan suci, kecuali kalangan malaikat akan mendoakannya: 'Ya Allah, ampunilah ia. Ya Allah sayangilah ia.'"
http://farm4.static.flickr.com/3626/3427910878_74316d865f.jpg?v=0

3. Orang yang berada di shaf depan solat berjama'ah.

Rasulullah s.a.w bersabda, maksudnya: "Sesungguhnya Allah dan kalangan malaikat-Nya berselawat ke atas (orang) yang berada pada saf depan."
http://www.apisbp.com/wp-content/uploads/2009/08/solat-jamaah.jpg

4. Orang yang menyambung shaf pada solat berjama'ah (tidak membiarkan kekosongan di dalam shaf).

Rasulullah s.a.w bersabda, maksudnya: "Sesungguhnya Allah dan kalangan malaikat selalu berselawat kepada orang yang menyambung saf."

5. Kalangan malaikat mengucapkan 'amin' ketika seorang imam selesai membaca surat al-Fatihah.

Rasulullah s.a.w bersabda maksudnya: "Jika seorang imam membaca...(ayat terakhir al-Fatihah sehingga selesai), ucapkanlah oleh kamu 'aamiin' kerana sesiapa yang ucapannya itu bertepatan dengan ucapan malaikat, dia akan diampuni dosanya yang lalu."
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh2MtVayTdjG3YBT_6XEFrLaQ91F9-DuVFf7VPJ-pXjzSdlRZBz3_Ejd52uCB9Q7Tk0rg3rF_MoQTIy8czvmoPv5WEjT-WD_h9Y82VfOHtSG6dFtrIxQDFAPAPi5-xOaHwHepaixY2UE6LQ/s320/Al-Fatihah.png

6. Orang yang duduk di tempat solatnya selepas melakukan solat(Dzikir).

Rasulullah s.a.w bersabda, maksudnya: "Kalangan malaikat akan selalu berselawat kepada satu antara kalian selama ia ada di dalam tempat solat, di mana ia melakukan solat."
http://maalimfitariq.files.wordpress.com/2009/09/iktikaf21.jpg

7. Orang yang melakukan solat Subuh dan Ashar secara berjama'ah.

Rasulullah s.a.w bersabda maksudnya: "Kalangan malaikat berkumpul pada saat solat Subuh lalu malaikat (yang menyertai hamba) pada malam hari (yang sudah bertugas malam hari hingga Subuh) naik (ke langit) dan malaikat pada siang hari tetap tinggal.
"Kemudian mereka berkumpul lagi pada waktu solat Asar dan malaikat yang ditugaskan pada siang hari (hingga solat Asar) naik (ke langit) sedangkan malaikat yang bertugas pada malam hari tetap tinggal lalu Allah bertanya kepada mereka: "Bagaimana kalian meninggalkan hamba-Ku?"
Mereka menjawab: 'Kami datang sedangkan mereka sedang melakukan solat dan kami tinggalkan mereka sedangkan mereka sedang melakukan solat, ampunilah mereka pada hari kiamat.'"
subuh-berjamaah.png masjid al akbar surabaya image by detbucket

8. Orang yang mendo'akan saudaranya tanpa pengetahuan orang yang dido'akan.

Rasulullah s.a.w bersabda, maksudnya: "Doa seorang Muslim untuk saudaranya yang dilakukan tanpa pengetahuan orang yang didoakannya adalah doa yang akan dikabulkan. Pada kepalanya ada seorang malaikat yang menjadi wakil baginya, setiap kali dia berdoa untuk saudaranya dengan sebuah kebaikan, malaikat itu berkata 'aamiin dan engkau pun mendapatkan apa yang ia dapatkan.'"
http://i257.photobucket.com/albums/hh206/3asfuura/Prayers/Trust.jpg

9. Orang yang membelanjakan harta (infak) di jalan Allah Swt.

Rasulullah s.a.w bersabda, maksudnya: "Tidak satu hari pun di mana pagi harinya seorang hamba ada padanya kecuali dua malaikat turun kepadanya, satu antara kedua-duanya berkata: 'Ya Allah, berikanlah ganti bagi orang yang berinfak...' "
http://innerinspiration.files.wordpress.com/2009/10/sedekah.jpg

10. Orang yang sedang makan sahur.

Rasulullah s.a.w bersabda maksudnya: "Sesungguhnya Allah dan kalangan malaikat-Nya berselawat kepada orang yang sedang makan sahur."
http://dunianopy.wordpress.com/files/2009/09/sahur.jpg

11. Orang yang sedang menjenguk (merawat) orang sakit.

Rasulullah s.a.w bersabda, maksudnya: "Tidaklah seorang mukmin menjenguk saudaranya kecuali Allah akan mengutus 70,000 malaikat untuknya yang akan berselawat kepadanya di waktu siang hingga petang dan di waktu malam hingga Subuh."
  
Itulah antara mereka yang mendapat doa malaikat. WAllahu'alam. Semoga kita termasuk dan tersenarai sama. InsyaAllah

Remaja dan kerapuhan jiwa

SEHELAI demi sehelai majalah itu Amin belek. Bila tiba ke hujung kulit, Amin pergi menonton televisyen, tiada cerita menarik. Bosan! Tiada apa yang hendak dilakukan semasa cuti sekolah ini. Ayah ibunya terlalu sibuk dengan kerja. Kakak dan abangnya masing-masing berada di kolej dan bekerja. Sebagai anak bongsu, dia sangat bosan hanya tinggal dengan pembantu rumah. Lalu dia teringat kawannya, Johan semalam mengajaknya menonton wayang, lantas menghubunginya untuk keluar.

Hari demi hari, begitulah aktiviti Amin. Keluar pun sudah pandai hingga lewat malam. Tiada siapa pun hendak marah dan pantau. Ayah ibu pun pulang lewat malam. Kadang-kadang kedua-duanya terpaksa ke luar daerah, meninggalkan Amin yang disangka mereka sudah besar dan pandai menjaga diri.
Sehinggalah Amin sudah berani mengunjungi tempat-tempat yang tidak sepatutnya dia kunjungi dan terjebak dengan perkara-perkara yang kurang baik. Apa yang nak ditakutkan, tiada siapa yang sedar akan perbuatannya, dan dia merasakan dia bebas melakukan apa sahaja.
 
SEBAHAGIAN remaja kini amat mudah dipengaruhi oleh anasir-anasir yang kurang baik dan cenderung untuk mengikut contoh-contoh yang membawa kepada kerosakan diri dan akhlak.
Kisah seperti Amin di atas yang kekurangan perhatian kedua-dua ibu bapanya menjadikan Amin seorang yang sangat mudah terpengaruh dengan ajakan rakan sebayanya dan pengaruh sekeliling.
Rakan sebaya dijadikan tempat untuk meluahkan perasaan, meluangkan masa bersama-sama serta secara tidak langsung, menjadi sumber teladan yang paling hampir dengan mereka. Selalunya remaja cenderung untuk melawan tradisi dan persekitaran yang mengongkong mereka. Perkara yang kurang baik dan negatif mudah diikuti, manakala perkara yang baik senang sahaja ditolak mentah-mentah dan dicemuh.
Zaman kanak-kanak dan remaja adalah tempoh yang sangat kritikal dan penting dalam pembentukan tingkah laku dan perangai. Naluri suka meniru, berkawan, ingin tahu yang ada pada mereka menyebabkan anak mudah terikut-ikut dengan apa yang ada di sekitarnya. Jika yang mempengaruhi itu adalah hal baik maka ia akan berguna kepada diri remaja tersebut. Jika anak dibiarkan dalam keadaan kelompangan hati dan kekosongan teladan, pengaruh buruk mudah menjadi ikutan. Jika keadaan ini berterusan, kerapuhan jiwa dan minda mudah terjadi.
Terdapat kini sebahagian anak-anak, terutamanya remaja gagal mengenal dan membezakan sesuatu yang berguna atau sebaliknya kerana bimbingan tidak diberi pada tahap awal kehidupannya. Jiwa dan minda mereka menjadi rapuh kerana banyak faktor.
Ketidakprihatinan ibu bapa terhadap pembesaran rohani dan emosi anak-anak mereka antara lain menyebabkan kepada permasalahan ini. Kebanyakan ibu bapa kini bertungkus lumus untuk menyediakan tempat tinggal yang selesa, makanan yang mencukupi serta keperluan asas untuk keluarga, tetapi lupa untuk meluangkan masa untuk anak-anak mereka.
Anak-anak muda yang tidak tahu untuk mengurus kesunyian dan kelompongan jiwa akan mudah mencari teman yang lebih memahami jiwa dan perasaan mereka.
Peringkat awal pembesaran bayi, mereka diberi suntikan imunisasi sebagai langkah pencegahan daripada penyakit untuk menjamin kesihatan jasmani yang mudah terdedah kepada penyakit cacar, Hepetitis B, dan sebagainya. Apabila kekebalan jasmani sudah ada, maka penyakit dapat dicegah. Begitu juga dengan pendidikan emosi anak-anak terutamanya remaja.
Ibu bapa perlu bukan sahaja menitikberatkan aspek jasmani, tetapi juga perlu mengisi jiwa anak-anak dengan amalan rohaniah dan bimbingan agama. Ini akan menjadi bekalan kepada diri remaja supaya lebih teguh menghadapi cabaran dan anasir-anasir yang kurang baik.
Selain itu, konsep berkeluarga dan kehidupan yang bakal mereka lalui apabila dewasa kadang kala tidak diperjelaskan dengan baik oleh ibu bapa. Kebanyakan ibu bapa pula tidak memberikan pedoman yang betul kepada anak remaja mereka tentang apa yang bakal mereka tempuhi apabila dewasa dan kepentingan untuk mempunyai cita-cita dan visi hidup. Ada ibu bapa yang menasihatkan anak-anak untuk berjaya, tetapi tidak pernah mengambil berat tentang prestasi akademik dan kemajuan diri anak mereka di sekolah.
Membina Kekebalan Remaja
Islam menganjurkan pendekatan pencegahan lebih baik daripada mengubati. Pada hari ini, pendekatan mengatasi masalah generasi muda lebih banyak kepada pendekatan natijah terakhir (end result). Bila kerosakan sudah banyak berlaku, tidak banyak yang boleh dilakukan. Bila ketagihan dadah, rokok atau minuman keras mula bertapak ia menjadi agak payah untuk diubati.
Pencegahan bermakna memberi asas kekebalan pada hati dan pemikiran menerusi asuhan dan teladan. Kekebalan jiwa dan pemikiran anak perlu dilakukan menerusi semaian kasih sayang, membina keyakinan dengan asas maklumat dan pengetahuan mudah difahami, ajaran mengenai nilai, adab dan kesantunan supaya anak dengan kelaziman dan kebiasaan baik dapat membezakan sesuatu yang berfaedah atau sebaliknya.
Pengaruh media cetak dan elektronik memberi kesan kepada generasi muda. Apa ditonton dan dibaca membentuk jalan berfikir dan bertindak, kecuali kesedaran awal membezakan sesuatu itu baik atau buruk diberi.
Lazimnya pengaruh persekitaran berlaku sepanjang masa. Anak yang aktif fizikal dan pemikirannya mudah terpengaruh dengan sesuatu diminati dan disukainya tanpa banyak berfikir akibatnya. Keseronokan sering menjadi faktor yang mendorong perlakuan dan tabiat.
Untuk mengubahnya bukanlah satu hal yang mudah. Jika pendekatan pencegahan dibuat pada peringkat awal ia boleh menjadi benteng dalam menghadapi perlakuan negatif.
Selalunya pendekatan pencegahan dilakukan dengan memberi nasihat keagamaan dan menggalakkan mereka mengamalkan nilai-nilai murni dalam kehidupan seharian. Pendekatan ini hanya berkesan dan dapat dijadikan amalan sekiranya ia dilakukan menerusi teladan. Rasional harus diberitahu kepada mereka mengapa amalan baik itu patut berlaku kepada mereka. Interaksi seumpama ini penting dan dilakukan secara fitrah iaitu menerusi kasih sayang, belaian, didikan, tunjuk-ajar dan teladan.
Justeru, kekebalan hati dan pemikiran perlu dipupuk dengan asas teladan, contoh dan maklumat yang sesuai dengan umur dan pengalaman hidup anak. Proses ini harus berlaku berterusan supaya keremajaan dan kedewasaannya nanti memiliki kekebalan yang tinggi serta mampu untuk menghadapi cabaran yang mendatang.
Kesimpulan
Anak-anak, terutamanya remaja perlu dibimbing dengan didikan agama dan pelajaran hidup yang baik. Teladan dan contoh ikutan menjadi asas yang sangat penting kepada remaja supaya dapat meneladani perbuatan dan tingkah laku yang baik dan berakhlak.
Kedatangan maklumat dan pendedahan kepada persekitaran perlu diwaspadai bagi mengelakkan anasir-anasir yang rapuh menjengah ke dalam diri remaja. Namun, pada masa sama, remaja juga harus bertindak bijak serta tidak mengikut perasaan dalam bertindak sebaliknya harus mampu untuk berfikir serta merujuk kepada orang yang lebih tua apabila mengalami kebuntuan atau permasalahan.

Pentingnya Memilih Memimpin


Seputar Indonesia, 5 November 2008

Berkali-kali sudah rakyat Indonesia memilih pemimpinnya dalam pemilihan umum (pemilu). Dalam pemilu, rakyat menentukan pemimpinnya yang duduk di kursi parlemen secara langsung, serta memilih presiden dan wakil presiden secara langsung pula yang dimulai pada 2004 lalu. Namun, pemilu ini ternyata tidak banyak membawa perubahan pada rakyat Indonesia.

Perubahan paling mendasar memang harusnya menyangkut kesejahteraan rakyat. Diakui, masalah ekonomi merupakan masalah utama bangsa ini. Bila rakyat belum tercukupi kebutuhan ekonominya, maka sangat sulit untuk hidup berdemokrasi. Oleh karenanya, rakyat butuh dilayani dan dibangkitkan potensi yang dimilikinya agar mampu memenuhi kebutuhan hidupnya sendiri. Di sinilah peran penting seorang pemimpin yang menjalankan tugasnya sebagai pelayan rakyat.

Namun bila melihat konstelasi politik saat ini, tampaknya tokoh yang akan bersaing meraih kursi presiden bukanlah orang-orang baru. Orang-orang yang masih banyak terkait dengan masa lalu Indonesia. Tokoh-tokoh seperti Megawati, Gus Dur, Amien Rais, Prabowo, Jusuf Kala, Sultan HB X, Wiranto, dan Susilo Bambang Yudhoyono bukanlah orang baru. Mereka ini sudah memimpin bangsa ini dan dapat dinilai hasil kepemimpinan mereka dari berbagai bidang yang pernah mereka geluti.

Banyak kalangan cenderung pesimis akan kemampuan mereka menyelesaikan masalah yang berkembang saat ini, sebab mereka sudah menjadi bagian dari masalah tersebut. Megawati misalnya, tokoh PDIP yang kuat diunggulkan menjadi calon presiden, merupakan mantan presiden RI yang bisa dinilai kinerjanya dalam memimpin bangsa ini. Aset-aset bangsa Indonesia, terutama Indosat dijual ke Singapura dengan harga yang sangat murah. Ini artinya, bila rakyat memilih tokoh demikian, maka bersiaplah kembali ke masa lalu.

Diungkapkan Fadjroel Rahman dalam seminar yang diadakan BPPM Equilibrium UGM pada 1 November 2008, bahwa generasi yang disebutkan di atas sebagian besar menjadi bagian dari masalah. Bahkan disebutkan bahwa sebagian generasi tersebut adalah generasi neo orde baru. Bila kita berharap perubahan dari pemimpin yang demikian, maka tampaknya harapan tersebut sangat sulit didapatkan.

Lantas, bagaimana solusinya? Memang perlu dimunculkan orang-orang baru dalam bursa kepemimpinan nasional, khususnya calon presiden dan wakil presiden. Calon pemimpin inilah yang disebut pemimpin alternatif yang akan bersaing dengan tokoh-tokoh yang sudah lama bergelut dalam sejarah kepemimpinan negeri ini. Tokoh-tokoh demikian diyakini mampu menyelesaikan masalah karena mereka tidak terlibat dalam masalah tersebut. Di sisi lain, rakyat atau pemilih akan mempunyai banyak pilihan. Rakyat akan memilih pemimpin yang menurutnya bisa menyelesaikan masalah negeri ini dan tidak memilih pemimpin yang malah menjadi bagian dari masalah di negeri ini.